METRO LAMPUNG||mediakritis.com – Di tengah semangat baru pasca libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso menunjukkan komitmennya terhadap kualitas pelayanan publik dengan turun langsung meninjau tiga kantor pelayanan utama di wilayah Kota Metro.
Langkah cepat ini dilakukan pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, sebagai bentuk pengawasan sekaligus motivasi agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Tiga lokasi yang dikunjungi dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut adalah Kantor Kelurahan Iringmulyo dan Kelurahan Tejosari di Kecamatan Metro Timur, serta Kantor Kecamatan Metro Barat.
Dalam kunjungannya, Wali Kota tidak hanya memantau kehadiran pegawai, namun juga mengecek langsung alur pelayanan, kondisi fasilitas, serta merespons langsung keluhan atau masukan dari masyarakat yang tengah mengurus dokumen.
“Saya ingin memastikan pelayanan publik di Kota Metro benar-benar kembali berjalan normal, bahkan lebih baik dari sebelum libur. Jangan sampai masyarakat yang sudah rela antre dan datang jauh-jauh justru kecewa dengan sistem kita,” kata Wali Kota saat diwawancarai awak media, Selasa (8/4/2025)
Wali Kota juga menegaskan bahwa setiap pegawai, baik ASN maupun tenaga kontrak, wajib mengedepankan prinsip 5S, yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun.
Menurutnya, prinsip ini bukan sekadar slogan, melainkan nilai dasar dalam memberikan pelayanan yang manusiawi dan berkualitas.
“Kita ingin masyarakat merasa dihargai, bukan hanya dilayani. Petugas pelayanan harus menjadi wajah ramah pemerintah, bukan malah bikin masyarakat tambah stres,” ucapnya.
Wali Kota juga memberikan instruksi agar setiap kantor pelayanan menyiapkan sistem pengaduan yang aktif dan responsif, serta mempercepat digitalisasi untuk memangkas birokrasi yang berbelit.
Tak hanya sebatas pengecekan, Wali Kota Metro juga menyampaikan bahwa ia tengah menyusun sistem evaluasi berkala terhadap seluruh unit pelayanan publik di Kota Metro, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga dinas teknis. Evaluasi ini akan berbasis pada kepuasan masyarakat dan kecepatan pelayanan, bukan hanya absensi pegawai.
“Ini bukan soal hadir atau tidak hadir, tapi tentang bekerja atau tidak bekerja. Kita tidak ingin ada pegawai yang hadir secara fisik, tapi kosong secara pelayanan,” ujar Wali Kota.
Pemerintah Kota Metro saat ini juga sedang mengembangkan sistem layanan digital berbasis aplikasi, guna mempercepat proses administrasi serta memudahkan akses bagi warga, khususnya yang berada di pinggiran kota atau memiliki keterbatasan waktu. Ia berharap, budaya kerja yang disiplin, ramah, dan profesional menjadi DNA baru dalam birokrasi Kota Metro.
“Kalau kita ingin Kota Metro maju dan dicintai warganya, kita harus mulai dari hal paling dasar: pelayanan yang tulus dan maksimal. Saya tidak ingin kita hanya jadi kota yang bersih secara fisik, tapi juga bersih secara moral dan semangat melayani,” pungkasnya.
Langkah sigap dan teladan langsung dari Wali Kota Bambang mendapat respons positif dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak warga yang mengaku terkejut sekaligus bangga karena baru kali ini merasakan kehadiran pemimpin yang benar-benar turun langsung ke tingkat kelurahan dan kecamatan untuk memastikan pelayanan berjalan baik.
“Saya kira tadi ada pejabat pusat datang, eh ternyata Pak Wali Kota sendiri. Kaget tapi bangga. Petugas langsung gercep, semuanya senyum. Rasanya beda banget suasananya,” kata Sulastri (48) warga Metro Timur.
Senada, Adi Prayoga (32), warga Kecamatan Metro Barat juga mengapresiasi langkah Walikota Metro dalam memastikan pelayanan di kotanya berjalan dengan baik.
“Kalau Wali Kota kayak gini, yang turun langsung, otomatis bawahannya juga jadi lebih semangat dan disiplin. Salut saya. Baru pertama kali lihat pemimpin sedekat ini dengan rakyat,” ungkapnya.
“Pak Bambang ini bukan cuma ngomong, tapi langsung turun ke lapangan. Ini contoh pemimpin yang layak ditiru. Pelayanan publik itu wajah pemerintahan, kalau itu beres, kepercayaan masyarakat otomatis tumbuh,” tandasnya.
Dengan langkah awal ini, publik menaruh harapan besar agar semangat perubahan yang diusung oleh Wali Kota Bambang Iman Santoso menjadi awal dari reformasi pelayanan yang lebih luas dan berkelanjutan. Masyarakat percaya, jika pemimpin hadir di tengah rakyat, maka kepercayaan dan harapan akan tumbuh bersamaan dengan kemajuan kota. (Red)