Lampung Kota Metro||Mediakritis.com – Dewan Pimpinan Daerah Non Government Organization -Koalisi Masyarakat Peduli Lampung(NGO-KMPL) Kota Metro yang dinahkodai Rendy Saputra adakan Rapat awal tahun 2025 sekaligus Tasyakuran peresmian sekretariat yang beralamatkan di jl Raya Stadion kel.tejo agung metro timur kota metro,Senin(19/05/2025)
Koordinator Daerah NGO-KMPL Rendy Saputra mengatakan “acara hari ini kita tasyakuran Sekretariat baru NGO-KMPL”, kita mengangkat tema jaring Asmara yaitu jaring Aspirasi masyarakat, jadi bukan posko pengaduan masyarakat tetapi aspirasi masyarakat,”terangnya
“Aspirasi masyarakat yang dapat kita serap,inilah bentuk Pokja kita sebagai sosial kontrol dari segala sektor seperti sektor pendidikan,sektor kesehatan,sektor wisata,sektor pertanian,sektor infrastruktur yang selama ini kita lihat belum mencapai titik kepenuhan dari pemerintah daerah,untuk peran kita sebagai pendamping masyarakat juga kita meningkatkan mutu SDM masyarakat “imbuhnya
Dalam rapat tersebut Rendy menyoroti sektor pendidikan menurutnya masih banyak peserta didik yang belum mendapatkan saran dan prasarana yang baik,yang sepatutnya mereka dapatkan,Kemarin kita menemukan study tour dimana dimintain dana sekian artinya sudah dipatok dana, Alhamdulillah kita komunikasi kan dengan baik akhirnya dibebaskan dana tersebut,jadi terselamatkan lah generasi anak bangsa ini”tegasnya
“Dan saya lihat adanya penahan ijazah,sedangkan dari kadis provinsi menyampaikan jangan ada lagi penahan ijazah terkait administrasi yang saya tau untuk sekolah negeri karena saya sudah koordinasikan dengan gubernur”, untuk yang SWASTA tidak dibawah naungan pemerintah, jadi khusus untuk NEGRI saja,karena yang saya tahu KOMITE juga akan dihapuskan, penahanan ijazah tidak ada lagi terkait administrasi mulai tahun ini”papar Rendy.
Menurut Rendy disektor pertanian sudah mengikuti program kerja gubernur lampung.
“Alhamdulillah kita mengikuti program kerja gubernur Lampung yang mana juga beliau ketua dewan pembina kita,untuk saat ini disektor pertanian petani sudah diberdayakan, seperti harga gabah/padi dari sawah sudah naik Rp6.500/kg,jadi meningkat disektor pertanian,”kata Rendy
Namun Rendy sangat menyayangkan disektor destinasi wisata dikota metro banyak yang mangkrak.
“Untuk destinasi wisata yang sangat saya sayangkan,kenapa saya bilang seperti itu,hingga saat ini destinasi wisata yang ada dikota metro semuanya mangkrak,tidak berjalan yang seharusnya bisa mendatangkan wisatawan lokal maupun dari luar kota metro,bisa menjadi sumber PAD daerah seharisnyakan seperti itu,menurut social control kami tidak berjalan”,paparnya.(Red)