Trimurjo, mediakritis.com – Guna menunjang pendidikan tingkat usia dini Masyarakat Trimurjo secara swadaya membangun gedung sekolah yang berlokasi di lk VI kelurahan Trimurjo.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh camat kecamatan Trimurjo Suparyono SIP.MM pada hari Kamis 13 Juni 2024.
Hadir dalam giat tersebut lurah kelurahan Trimurjo Anwar Sadat, tokoh agama, tokoh masyarakat RW, RT dan elmen masyarakat.
Dalam sambutannya camat kecamatan Trimurjo menyampaikan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi masyarakat Trimurjo kususnya lingkungan 5 dan 6 karena begitu peduli dengan pendidikan di lingkunganya.
Anwar Sadat S.kom.om selaku lurah kelurahan Trimurjo dirinya mengucapkan terimakasih banyak kepada Camat kecamatan Trimurjo yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir pada peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah TK.LKMD kelurahan Trimurjo.
Saya berterimakasih kepada bapak camat karena sudah berkenan hadir pada hari ini, sekaligus saya mewakili masyarakat lingkungan 5 dan 6 kami meminta dengan hormat kepada bapak camat untuk meletakan batu pertama pembangunan gedung TK.LKMD, pertanda bahwa pembangunan ini segera dimulai ucap Lurah Trimurjo Anwar Sadat.
Dalam menyerap aspirasi masyarakat, rw 05 dan 06 khususnya kel trimurjo sudah mengumpulkan tokoh – tokoh masyakat baik pemuda ,agama,sesepuh dan berbagai elemen masyarakat.
Perencanaan pembangunan TK.LKMD 2 sendiri sudah direncanakan sejak th1988 namun hi Ingga hari ini masih menumpang di SDN 2 Trimurjo. Tahun ini tahun 2024 baru akan dimulai pembangunannya.
Besar harapan ibu Ambarwati.s.pd,aud memiliki gedung TK sendiri dan tentunya kita sebagai generasi penerus pemerintah kelurahan Trimurjo beserta LPM meneruskan hasil kerja LPM periode sebelumnya yang sudah mampu membeli lahan untuk gedung LKMD 2 pungkas Anwar Sadat S.kom lurah kelurahan Trimurjo.
Sementara itu Kepala sekolah TK.LKMD Ambar Wati merasa terharu dengan dilaksanakan pembangunan gedung TK tersebut.
Menurutnya seolah seperti mimpi karena apa yang selama ini ia inginkan ternyata bisa menjadi kenyataan ini seperti mimpi ucap Ambar.
Dirinya tidak dapat menutupi rasa bahagianya dan rasa harunya sampai air matanya jatuh membasahi pipi. (Pardi)