Yogyakarta||mediakritis.com – Pemerintah Kota Metro melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kabupaten Kulon Progo yaitu kerja sama dalam Pembangunan Daerah sebagai salah satu upaya Pengendalian Inflasi Daerah melalui pemenuhan pasokan komoditas cabai di Hotel Tentrem Yogyakarta ,Selasa ( 18/11)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bimo Epyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk terus menjaga stabilitas inflasi di daerah, dengan pelaksanaan KAD yang merupakan program kerja TPID dan salah satu program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Cabai merah, sebagaimana kita ketahui bersama, menjadi salah satu komoditas penyumbang utama inflasi, baik di tingkat nasional maupun daerah, termasuk Provinsi Lampung. Tingginya demand dengan keterbatasan produksi menjadi masalah utama terjadinya kenaikan harga yang cenderung berlangsung secara terus menerus.
Keterbatasan produksi ini yang menjadi tujuan utama pelaksanaan KAD karena berdasarkan data yang kami peroleh, Kabupaten Kulon Progo memiliki keunggulan produktivitas cabai yang hingga tahun 2024 tercatat oleh BPS mencapai 379 ribu kuintal untuk cabai keriting dan 122 ribu kuintal untuk cabai rawit,”katanya .
Bimo menjelaskan Hal ini melatar belakangi inisiatif kerja sama antar daerah Kota Metro dengan Kabupaten Kulon Progo dan menjadi bentuk nyata intermediasi ekonomi daerah yang mempertemukan surplus dan defisit komoditas penyumbang inflasi, penandatanganan PKS dan MoU G to G maupun B to B antara Kota Metro dan Kabupaten Kulon Progo. Skema ini mendorong kemandirian pelaku usaha, memperkuat jaringan bisnis, dan berpotensi berkembang ke sektor maupun komoditas lain di masa depan.
“Melalui KAD ini diharapkan mampu menekan fluktuasi harga, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar negeri, dan memperkuat rantai pasok domestik. Kerja sama ini tidak berhenti pada seremoni hari ini dan hanya pada komoditas cabai, tetapi benar-benar berlanjut dalam bentuk transaksi nyata yang berkelanjutan dan saling menguntungkan,”harapnya .
Lanjutnya ,Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak untuk terus menjaga keberlanjutan dan memperluas cakupan kerja sama di masa mendatang.Bank Indonesia bersama TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota akan senantiasa hadir mendukung melalui penguatan koordinasi, pendampingan teknis, serta fasilitasi sinergi lintas sektor, agar upaya baik ini memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah dan masyarakat luas.
“Demikian yang dapat kami sampaikan, besar harapan kami agar kemitraan ini dapat terus kita lanjutkan dalam rangka menjaga inflasi volatile food daerah dan nasional dari sisi ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,”tegasnya.

Dalam sambutan ,Walikota Metro Bambang Iman Santoso mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Antar Daerah (KAD) Kota Metro dengan Kabupaten Kulon Progo, yaitu kerja sama dalam Pembangunan Daerah sebagai salah satu upaya Pengendalian Inflasi Daerah melalui pemenuhan pasokan komoditas cabai.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi antar daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama komoditas strategis seperti cabai yang kerap memberikan andil cukup besar terhadap inflasi. Melalui kerja sama ini, diharapkan terjadi keseimbangan antara daerah surplus dan defisit, sehingga pasokan dapat terjaga, harga lebih stabil.
Kerja sama ini juga menjadi wujud nyata implementasi semangat “Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)” yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia, yakni dengan memperkuat kolaborasi antar daerah agar rantai pasok pangan nasional lebih tangguh dan efisien,”ucapnya.
Bambang juga mengatakan bahwa langkah ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua daerah, baik dalam menjaga stabilitas harga cabai, maupun dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang telah menerima kami dengan sangat baik dalam rangka kegiatan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) ini. Kami merasa terhormat dapat menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi dan pemenuhan pasokan komoditas strategis seperti cabai,”ujarnya .
Lanjut Walikota Metro , terima kasih yang tulus kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung yang telah berperan aktif memfasilitasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan KAD ini. Dukungan dan pendampingan dari Bank Indonesia menjadi faktor penting dalam memperkuat sinergi antar daerah serta memperlancar pelaksanaan program pengendalian inflasi.
“Semoga sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah Kota Metro, dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung ini terus terjalin dengan baik, membawa manfaat nyata bagi masyarakat, serta berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di wilayah kita masing-masing.Serta memperkuat ketahanan pangan daerah, menstabilkan harga komoditas strategis, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah kita tercinta,”tutupnya .
Dalam Kesempatan juga ,Bupati Kulon Progo R Agung Setyawan mengucapkan terimakasih atas kedatangan Walikota Metro beserta rombongan kekabupaten Kulon Progo untuk
kerja sama dalam Pembangunan Daerah sebagai salah satu upaya Pengendalian Inflasi Daerah melalui pemenuhan pasokan komoditas cabai.
“Semoga kerjasama ini bisa memberikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Metro .Insya Allah kami pun akan berkunjung ke kota Metro untuk belajar apa yang dapat kami kembangkan dikulon Progo,”harapnya.(Red)






















