Trimurjo, Lampung||mediakritis.com – Danramil Kecamatan Trimurjo, Letu Sudarto, memimpin rapat koordinasi (Rakor) sosialisasi penyerapan gabah dari petani ke Bulog dan pemerintah. Kegiatan ini berlangsung di Aula koramil Kecamatan Trimurjo pada hari ini Selasa 11/03/2025.
Rakor sosialisasi penyerapan gabah dari petani ke Bulog dan pemerintah di aula koramil dihadiri oleh Camat kecamatan Trimurjo, Suparyono, S.I.P. MM, Kapolsek Kecamatan Trimurjo, seluruh lurah dan kepala kampung se-kecamatan Trimurjo, seluruh RW se-kecamatan Trimurjo dan elemen masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil Letu Sudarto menyampaikan pentingnya penyerapan gabah dari petani ke Bulog dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga gabah.
“Kami dari TNI AD berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam penyerapan gabah dari petani. Dengan demikian, kita dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga gabah”ucapnya.
Menurut Danramil harga gabah dari petani nantinya akan dibeli oleh pemerintah atau Bulog dengan harga Rp 6.500 di atas mobil. Bahkan Jelang hari raya idul fitri h-1, pabrik yang ditunjuk oleh pemerintah tetap akan buka menerima gabah dari petani dengan harga gabah tetap diangka Rp 6.500 tandasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut Danramil kecamatan Trimurjo, dalam rakor sosialisasi penyerapan gabah petani ke pemerintah dan bulog, danramil mengajak lurah/kepala kampung RW dan RT untuk bersinergi dengan Gapoktan.Harapanya agar program swasembada pangan dari pemerintah semua bisa terwujud dan ter-integritas dengan baik pungkas Letu Sudarto.
Dalam kesempatan yang sama Camat Trimurjo, Suparyono S.I.P MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penyerapan gabah ke Bulog dan pemerintah.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, petani di Kecamatan Trimurjo dapat memahami pentingnya penyerapan gabah ke Bulog dan pemerintah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka para petani”.
Dengan demikian, diharapkan penyerapan gabah dari petani ke Bulog dan pemerintah dapat berjalan lancar dan efektif ucap camat.
Camat Trimurjo juga menyoroti Gapoktan terkait bantuan Alat pertanian yang diberikan pemerintah. Camat menanyakan keberadaan alat pertanian tersebut.
“Kita tidak tahu apakah alat pertanian seperti blower atau kombet dan alat pertanian lainnya yang diberikan pemerintah ke gapoktan masih ada atau tidak ucapnya”.
Dengan adanya bantuan alat pertanian dari pemerintah camat berharap poktan, gapoktan dan petani benar-benar mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan agar swasembada pangan dapat terwujud. (Red)