Metro, mediakritis.com – Tamparan untuk Pemerintah Kota Metro di bawah kepemimpinan Wahdi-Qomaru atau yang biasa disebut WARU.
Masyarakat Metro Utara khususnya warga
Purwoasri menunjukkan kekecewaannya dengan melakukan penambalan jalan dengan cara swadaya masyarakat sekitar.
Gotongroyong ini digagas oleh warga yang tergabung dalam Paguyuban Purwoasri Bersatu. Mereka menambal jalan yang rusak parah dengan penuh semangat dan kompak, Minggu, 06 Oktober 2024.
Sementara ini jalan yang mereka tambal baru sebagian di Jalan dr Sutomo yang sudah seperti kubangan dan lubang di kanan dan kiri jalan.
Mereka tampak mengaduk semen dan memberikan bongkahan baru untuk menambal jalan yang kedalamannya sudah luar biasa.
“Selama ini belum pernah jalan di sini rusaknya parah seperti sekarang. Kondisinya sangat memprihatinkan sekali,” ujar Dwi saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, ada dan tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Metro, Paguyuban Purwoasri Bersatu tetap gotongroyong untuk kepentingan warga sekitar.
“Hanya saja beberapa tahun terakhir sudah sangat parah sekali, jadi teman-teman turun ke bawah untuk memperbaiki. Sehingga mengurangi risiko kerusakan kendaraan dan kecelakaan berlalu lintas. Karena korbannya pasti kami warga sekitar jalan rusak dan yang melintasi,” urainya.
Gotongroyong yang dilakukan warga sejak pagi itu, hingga pukul 11.00 WIB tampak masih berkumpul dan semangat warga tetap terjaga.
Di tengah terik matahari, warga sekitar saling membantu dengan berbagi tugas. Ada yang mengaduk semen, meratakan jalan, membuat kopi, bahkan menyediakan cemilan untuk warga.
Suasana kompak dan rukun itu memberikan kekuatan tersendiri bagi warga Purwoasri, sehingga menjadi daerah yang diperhitungkan karena warganya yang kompak satu suara. Untuk gotongroyong ini, dananya bersumber dari swadaya masyarakat.
Sementara itu, Pemkot Metro sebenarnya tidak kekurangan anggaran. Puluhan miliar bahkan ratusan miliar selama periode kepemimpinan Wahdi-Qomaru digelontorkan ke Dinas PUPR.
Tapi anggaran itu tidak pernah sampai dan tidak menyentuh warga Purwoasri, meskipun area tersebut merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik Kota Metro.(red)