Surabaya, mediakritis com – IMI (Institut Molekul Indonesia) adalah Tim Peneliti Universitas Brawijaya, khususnya penelitian teknologi Gelembung Nano sebagai ‘senjata pendobrak’ berbagai akar penyakit degenerative seperti stroke, penyakit jantung koroner, kanker dan lain lain. Pionir/penemu/pemrakarsa, sekaligus yang mengembangkan penelitian gelembung Nano ini, Guru Besar Universitas Brawijaya, Prof. Sutiman Bambang Sumitro, SU., D.Sc.
Pola kerjanya, molekul air dipecah menjadi partikel Nano (satu per satu milyar / 0,000000001). Selanjutnya diinfuskan ke tubuh manusia. Karena molekulnya berukuran Nano, maka bisa menembus celah celah pembuluh darah terkecil sekalipun dan bahkan dapat mengikis pembuntuan dalam pembuluh darah.
Untuk kepentingan uji klinis, dibentuklah Klub RAHO yang saat ini sudah beranggotakan sekitar 11 ribu orang dari berbagai kalangan; pengusaha, TNI/Perwira tinggi TNI, Polri/Perwira Tinggi Polri, masyarakat umum dan bahkan dokter/dokter spesialis yang melakukan infus terapi gelembung Nano secara periodik. Saya sendiri masih 7 kali infus.
Klub Raho juga yang membiayai seluruh penelitian yang dilakukan oleh puluhan Professor/Doktor/dokter/ peneliti Unibra dibawah IMI. Saat ini Klub RAHO sudah mempunyai 12 cabang di Surabaya, Sidoarjo, Jakarta, Tangerang, Malang, Solo, Balikpapan, Bogor dan Tulungagung. Klub RAHO Surabaya di Citraland (pusat) dan di apartemen Metropolis.
Ketua Klub RAHO, Khan Eddy, basicnya pengusaha property. Khan Eddy terpanggil membesarkan terapi Gelembung Nano/Klub RAHO, berawal dari pengalamannya sendiri tersembuhkan dari stroke yang telah dialaminya selama 1,5 bulan, hanya dengan 3 kali infus Gelembung Nano.
Saya Penasehat di Klub RAHO. Khusus anggota PJI, sudah disetujui biaya khusus. Untuk Jurnalis anggota PJI aktif didiskon 80 persen dan anggota Departemen Pusat Usaha Pers serta Departemen Hukum dan HAM PJI didiskon 65 persen
Sedang saya usulkan lagi agar biaya spesial juga berlaku bagi keluarga terdekat yaitu ayah, ibu, anak dan saudara kandung. Dan sedang dirundingkan. Untuk teknisnya juga sedang diatur.(red)